Mahasiswa yang merupakan kaum muda terpelajar dari perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam mengubah sejarah kebangsaan dan kemerdekaan. Sejarah mencatat bahwa mahasiswa ikut andil dalam menciptakan perubahan pada kepemimpinan nasional. Yaitu gerakan mahasiswa yang memiliki kontribusi besar pada bangsa ini ke arah revolusi yang merdeka. Penulis mengutip perkataan Ben Anderson dalam buku Revoloesi Pemoeda: Pendudukan Jepang dan perlawanan di Jawa 1944-1946: "Pada permulaannya memang sebagian ditentukan oleh "Kesadaran Pemuda".
Dalam dunia perkuliahan kita dituntut untuk mengetahui apa identitas kita yang sebenarnya. Berbeda pada masa SMP maupun SMA yang masih berproses mencari jatidiri. Dengan mengetahui identitas tersebut kita mampu me-kompilasikan apa yang menjadi kewajiban. Praktik formalitasnya kampus menjadi arena dalam me-aplikasikan jati diri dan menggali pengalaman-pengalaman yang mampu membawa pada perubahan. Bukan hanya mampu mengumpulkan data faktual yang berisi pengetahuan tentang masyarakat global, tetapi juga mampu me-implementasikan apa yang sudah didapat berupa fakta yang rasional, dan juga berisi subtansi yang absolut.
Dalam aksi nyatanya perlu ada kesadaran secara pribadi. Jika tidak ada langkah-langkah serius yang diambil oleh individu untuk menata diri, dikhawatirkan suatu saat keadaan itu tidak akan membuatnya berproses dan berkembang. Karena yang terpenting dari identitas itu ialah sifat persuasif terhadap harga jual identitas tersebut. Bagaimana masyarakat mau membeli jika kualitas barang tidak mencukupi. Tentu kita perlu mengambil tindakan-tindakan lebih sigap dan tegas untuk menerapkan aturan-aturan yang berlaku demi menghindari cabikan-cabikan konflik kemasyarakatan yang tidak terkendali.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa harus mampu memahami makna kemahasiswaan itu sendiri. Peran mahasiswa bukan hanya dituntut untuk aktif mengikuti Pelbagai kegiatan, akan tetapi menjalankan amanah, tanggung jawan, kedisiplinan dan kewajiban dari identitas tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pahlawan tanpa Tanda Jasa
Tepat pada hari Kamis lalu 17 Oktober 2019, kami dan teman-teman segelintir orang dari pelbagai elemen masyarakat menghadiri 'Aksi Kam...
-
Tentang ketidak mampuan untuk move on dari masa lalu. “Pendidikan hanya sebatas belajar; SD, SMP, SMA, bahkan Kuliah. Lalu Lulus bekerja u...
-
Tepat pada hari Kamis lalu 17 Oktober 2019, kami dan teman-teman segelintir orang dari pelbagai elemen masyarakat menghadiri 'Aksi Kam...
-
Arthur besar di lingkungan yang penuh dengan ujaran kebencian. Ujaran yang mendidiknya sampai menjadi petarung ibukota, keras kepala. Diba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar